04 October 2005

Haul 3 tahun almarhum bapak

Bapak, dini hari 2 Oktober yang lalu mama dan kami semua anak dan cucu Bapak mengadakan haul sebagai peringatan 3 tahun meninggalnya Bapak. Apalagi bertepatan dengan akan datangnya bulan suci Ramadhan yang selalu kita nanti-nantikan kehadirannya.

Alhamdulillah banyak yang hadir pak. Tetangga-tetangga kita, majelis taklim kita, rombongan dari berbagai masjid dan mushola di daerah kita, sampai kepada para kyai dan ustadz dari Wasilah Subuh pun ikut hadir. Setelah sholat Shubuh berjamaah, semua membacakan surah Al-Fatihah, semua membacakan surah Yaasiin, semua memanjaatkan doa.

Awan hanya bisa menangis karena bergetar rasanya hati ini dan juga rasa haru yang menyengat kala kita semua bersama-sama melakukan itu. Juga menangis kala mendengar penuturan penceramah dari Wasilah Shubuh kala beliau mengungkapkan betapa beliau dan semuanya merasa kehilangan sosok Bapak. Merasa kehilangan sosok panutan yang selalu berjuang di jalan Allah, selalu senantiasa membagikan ilmu kepada yang lain dan menyebarkan kebaikan dan manfaat bagi sesama. Beliau juga mengulang kembali tiga wasiat yang dulu Bapak pernah berikan kepada mama dan kami anak-anak Bapak.

Begitu juga dengan penceramah yang kedua yang juga adalah teman Bapak sesama pendiri Wasilah Subuh. Beliau mengungkapkan bahwa betapa beruntungnya Bapak. Ilmu yang Bapak bagikan dimanapun Bapak berada akan terus menjadi pahala yang mengalir untuk Bapak. Juga doa dari kami semua yang selalu mendoakan bapak juga menjadi pahala yang mengalir untuk Bapak. Setiap malam Jum'at di masjid-masjid dan mushola-mushola Wasilah Subuh dan di sekitar lingkungan kita selalu mengadakan pembacaan surah Fatihah dan doa untuk Bapak.

Semoga Allah menerima segala doa kami semua kapanpun itu dilakukan dan juga doa yang setiap hari Awan panjatkan untuk Bapak. Semoga Bapak mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah SWT. Amiiinnn...

Pak, Awan kangen. Kangeeeennnn sekali sama Bapak. Kangen sama ilmu Bapak yang belum banyak Awan serap. Kangen sama tatapan sayang Bapak. Kangen dengan segala tentang Bapak. Saat ini Awan menangis kangen tapi juga bahagia. Bahagia karena punya Bapak yang luar biasa. Bapak adalah Bapak terbaik yang pernah ada di dunia.

0 Komentar:

Post a Comment

<< Home