01 October 2005

Turut berduka cita untuk para korban bom di Bali

Belum reda rasa kaget yang diakibatkan kenaikan BBM yang keterlaluan, malam ini, kita kembali dikejutkan oleh pesta segerombolan manusia berhati iblis yang tega melakukan teror bom di Kuta Square dan Jimbaran, Bali.

Teror bom ini mengulang kejadian yang sama 3 tahun lalu dimana peristiwa serupa mengakibatkan 202 nyawa manusia terpaksa terlepas dari raganya, yang terluka lebih banyak lagi. Hasilnya serupa dengan seluruh teror yang pernah terjadi di tanah air ini yaitu korban meninggal atau terluka jauh lebih banyak saudara sebangsa sendiri dibanding dengan warga asing.

Saya sungguh tidak bisa mengerti dengan jalan pikiran yang ada di otak kalian. Apa sih yang kalian ingin dapatkan dari penebaran teror ini? Haruskah dengan teror? Haruskah dengan kekerasan? Haruskah dengan pengorbanan nyawa manusia? Haruskah dengan perusakan bangunan dan lingkungan?

Wahai kalian para peneror, apakah kalian sudah memikirkan bahwa semua yang kalian lakukan akan dimintai pertanggungan jawab oleh Sang Pencipta di akhirat kelak tanpa ada yang terlewat? Bagaimana anda akan memberikan pertanggungan jawab? Lalu atas nama apa kalian bertindak? Sudah pasti tidak atas nama Tuhan dan Agama. Kalaupun kalian bersikeras begitu, itu hanyalah pembenaran dari kalian saja.

Lalu bagaimana dengan sumpah serapah dan kutukan dari orang-orang yang telah anda sakiti? Atau dari keluarga, kerabat dan teman orang-orang yang telah anda bunuh? Apakah anda masih memiliki hati nurani? Rasa pesimis saya sudah langsung menyergap dan menyelimuti saya sampai nafas sesak dan harus berkata: Tidak.

Bagaimana kalau dibalik kejadiannya, keluarga kalian yang menjadi korban teror bom seperti itu. Sementara kalian hanya bisa menangis sedih, terpekur dengan pandangan kosong dan dunia serasa jatuh menimpa anda?

Ah, kalian memang benar-benar terkutuk!

Semoga kalian mendapat balasan yang setimpal baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Turut berduka cita untuk semua korban bom Bali. Semoga amal kebaikan kalian semua diterima di sisi Tuhan. Amiinnn...

0 Komentar:

Post a Comment

<< Home