13 September 2005

Mengambil paket Ubuntu

Kantor Pos PemudaKemarin siang, saya jadi juga pergi ke Kantor Pos Besar Jakarta Timur di Jl. Pemuda no. 79 untuk mengambil paket kiriman Ubuntu 5.04 "The Hoary Hedgehog" dari Belanda. Seperti yang sudah saya niatkan pada postingan saya sebelumnya, saya pun menanyakan kedua hal tersebut kepada bapak petugas.

Untuk pertanyaan pertama tentang mengapa harus saya ambil ke kantor pos yang ditunjuk dan tidak diantarkan langsung ke rumah saya, Pak Petugas memberitahu bahwa setiap paket kiriman dari luar negeri memang tidak diantarkan langsung ke alamat penerima, melainkan harus diambil sendiri di kantor pos yang ditunjuk dengan menunjukkan bukti diri seperti no. KTP. Hal ini dilakukan dengan alasan agar penerima membayar dahulu ongkos yang menjadi beban penerima, baik ongkos kirim (dalam hal ini sudah dibayar lunas oleh Ubuntu), biaya pabean, dan biaya yang dibebankan oleh kantor pos sebelum mengambil paket tersebut. Bila panggilan untuk pengambilan paket tidak diabaikan sebanyak dua kali, paket itu akan dikembalikan (retur) ke pengirim. Tidak lupa petugas yang bersemangat tersebut menunjukkan beberapa catatan mengenai beberapa paket yang sudah diretur kepada pengirimnya.

Yang menarik pada salah satu catatan yang beliau perlihatkan adalah adanya retur untuk paket 50 CD dari Belanda juga sebesar sembilan ratus ribuan rupiah lebih. Sayangnya petugas itu tidak memberitahu apakah paket tersebut adalah paket Ubuntu seperti saya atau bukan. Cuma dia sendiri menyatakan keheranannya bahwa paket 40 CD saya hanya berbiaya 50 ribuan sedangkan 50 CD berbiaya sembilan ratus ribuan. Yang juga menarik adalah cerita beberapa anak gajah yang sudah terlebih dahulu mendapatkan paketnya. Mereka ada yang tidak dikenakan biaya sama sekali, Rp. 3.000,-, Rp. 7.000,-, hingga ratusan ribu rupiah. Belum jelas apakah jumlah CD yang dipesan sama dengan saya atau tidak.

Jawaban atas pertanyaan kedua saya tentang mengapa saya masih harus membayar meskipun ongkos kirim sudah ditanggung pihak Ubuntu, Pak Petugas juga menerangkan bahwa saya terkena biaya Rp. 50.860,- yang terdiri dari pabean sebesar Rp. 40.860,- (berasal dari PPN: 10% * Rp. 233.491,- (hitungan dari bea masuk) = Rp. 23.349,- ditambah dengan PPh pasal 22: 75% * Rp. 23.349,- = Rp. 17.511,-), Bea Lalu Bea sebesar Rp. 7.000,- dan Bea Susul sebesar Rp. 3.000,-. Petugas itu pun dengan bersemangat menunjukkan segala bukti-bukti pencatatan yang berkenaan dengan hal tersebut termasuk menunjukkan sebuah buku besar kedatangan paket (saya tidak tahu namanya apa).

Setelah diberi 2 tanda bukti pembayaran (salah satunya adalah copy surat PPKP), paket itupun saya bawa pulang. Siap untuk dibagi-bagikan secara gratis kepada teman-teman yang berminat mencobanya.

Paket Ubuntu yang saya dapatkan berupa 34x2 CD untuk Intel x86, 4x2 CD untuk PowerPC dan 2x2 CD untuk AMD64/EM64T. Bagi yang berminat untuk mencobanya, harap menuliskannya (dan alamat email yang ingin dihubungi) di bagian komentar pada postingan ini. Saya tidak melayani pengiriman, jadi cara pengambilan akan saya beritahukan via Japri.

NB: Ada beberapa skrinsut yang belum bisa ditampilkan. Insya Allah besok akan diupdate.

12 Komentar:

Komentar Anonymous Anonymous pada tanggal 13/9/05 16:37:

isi cd buat x386-nya sama gak dengan yang versi download? itu 2 cd, ubuntu ama kubuntu ya?

 
Komentar Anonymous Anonymous pada tanggal 13/9/05 20:37:

LAH ! pesen 50 biji.. Rakus amat nih om gendut..

Aku aja cuman pesen 3 keping

Atau jangan-jangan buat modal berburu pasangan yah?

*kabuuur sejauh-jauhnya*

 
Komentar Blogger Awan Kusuma pada tanggal 14/9/05 09:33:

#1:
isinya sama, cuma kemasannya dan cdnya asli dan bagus :P
2 CD itu isinya 1 CD installer dan 1 CD livenya :)
keduanya ubuntu, bukan kubuntu

#2:
heheh... abis ubuntunya bilang kalo mau pesen mending sekalian yang banyak, ya udah jadi pesen 40 biji (bukan 50).
Biar bisa ngasih ke lebih banyak temen yang mungkin membutuhkan. hehehehe...
*jitak herry*

 
Komentar Anonymous Anonymous pada tanggal 14/9/05 10:24:

saya sih nerima nya udha gak lama sekitar juni atau juli atau malah sebelum nya ... dan jumlah nya 30 ( 10 base64, 10 macppc & 10 *86 ); dan seingat saya semunya di antar sampai depan kontrakan tanpa ditarik biaya ...

 
Komentar Anonymous Anonymous pada tanggal 18/9/05 13:59:

mau dong..atu
*tidak sanggup menolak tawaran gratis*

 
Komentar Anonymous Anonymous pada tanggal 19/9/05 17:15:

halah, tinggal download dari kambing, paling cuman 30 detik

 
Komentar Blogger bowo pada tanggal 20/9/05 17:58:

selamat! kok ndak dianter ya? pake alamat rumah ya? gw pesan 30an CD dgn alamat kantor dianter dgn 7000 sj

kalo ada yg mau buat powerpc n amd gw ada juga nih, yg intel dah abis..

@pakerwe kalo ngopi aja langsung boleh gak? mesinnya kan deket situ.. :p

 
Komentar Anonymous Anonymous pada tanggal 28/9/05 17:13:

saya juga mendapatkan 2 kali paket ubuntu,
* paket pertama berjumlah 70 cd (x86 semua) minta di tebus dengan harga Rp. 100.000 (diambil ke kantor pos)
* paket kedua berjumlah 100 cd (x86 80 biji, AMD64 15 biji, PowerPC 5 biji) minta di tebus dengan harga Rp. 7.000 (diantar sampe ke rumah)

tau gini mendingan pesen 100 biji aja ya ;))

 
Komentar Anonymous Anonymous pada tanggal 5/10/05 09:16:

loh mas awan kok bayarnya mahal yah? aku biasanya bayar Rp7000,- kok..

mas awan bayar rp50.860 yah?

--budiw

 
Komentar Blogger Awan Kusuma pada tanggal 5/10/05 14:33:

nah itu dia mas budi. banyak teman-teman kita yang juga mempunyai masalah serupa. ada yang gratis, 3.000, 7.000, 50.860, dan lebih lagi.

alasan dari kantor pos sudah saya beberkan. mungkin bila ada teman-teman lain yang diberikan alasan yang lain dari kantor pos masing-masing boleh juga disharing disini.

 
Komentar Anonymous Anonymous pada tanggal 5/9/08 01:18:

Ada yang bisa kasih contoh alasan(in english) agar pesanan CD UBUNTU dapat diterima?

help me....

bales ya ke:
isramrasal@yahoo.com

 
Komentar Blogger Riffz pada tanggal 26/8/11 23:04:

mau tanya ..
kalo kita mau ambil paket di kantor pos ,,
trus kita blum punya kartu identitas ..
bagaimana caranya ??
tolong pencerahannya

 

Post a Comment

<< Home